Sunday, 11 August 2013

JAWABAN KUIS EKG: KASUS 3

Jawaban Kasus 3: (KLIK SOAL KASUS 3) Sinus Tachycardia HR 157 bpm, probable severe hyperkalemia. Terdapat gelombang P yang diikuti dengan QRS kompleks, paling jelas terlihat di lead V1 dan V2 maka didiagnosis dengan irama sinus tachycardia. Ada dua kemungkinan untuk morfologi dari QRS kompleks yang tidak biasa ini: (1) Infark miokard akut inferior-anterior ekstensif dengan ST Elevasi yang masif sehingga...



Monday, 5 August 2013

KUIS EKG: KASUS 3

Laki-laki usia 76 tahun datang dengan keluhan lemas, nyeri perut, mual, muntah dan terdapat tanda-tanda dehidrasi Jawaban bisa dilihat dengan KLIK disini, terimakasih...



Wednesday, 19 June 2013

JAWABAN KUIS EKG: KASUS 2

Jawaban Kasus 2: (KLIK SOAL KASUS 2) SR rate 93 with LBBB, ST-segment abnormality consistent with extensive anteror acute myocardial infarction Pada tahun 1996, Sgarbossa menerbitkan kriteria untuk memprediksi tentang kemungkinan pasien dengan LBBB menderita infark miokard akut. Dia menyatakan bahwa infark miokard akut harus dipertimbangkan dengan adanya LBBB ketika salah satu dari berikut berlaku: (1)...



Saturday, 15 June 2013

KUIS EKG: KASUS 2

Kasus 2. Laki-laki  usia 42 tahun dengan keluhan nyeri dada, keluar keringat dingin, dan mual-muntah Jawaban bisa dilihat dengan KLIK disini, terimakasih...



Tuesday, 11 June 2013

JAWABAN KUIS EKG: KASUS 1

Jawaban Kasus 1: (KLIK SOAL KASUS 1) Sinus Tachicardia with second degree AV block type II (Mobitz II), ventricular rate 57 bpm, occasional PVCs, left ventricular hypertrophy, anterior ischemia. Sinus takikardia didiagnosis berdasarkan gelombang P yang positif di lead ekstrimitas kecuali aVR dengan rate atrial > 100/menit. Respon ventrikel 57x/menit dengan Blok AV derajat II. Mayoritas ritme menunjukkan blok AV derajat II dengan konduksi 2:1 (2 gelombang P untuk setiap 1 kompleks QRS) dan pada pertengahan...



Sunday, 9 June 2013

KUIS EKG: KASUS 1

Kasus 1. Wanita 76 tahun dengan riwayat sinkop berulang Jawaban bisa dilihat dengan KLIK disini, terimakasih...



Saturday, 8 June 2013

DOPAMIN

Dopamin (DA) merupakan prekursor nor-adrenalin dan meningkatkan pelepasan nor-adrenalin. Obat ini memberi efek pada sistem kardiovaskuler karena dapat berinteraksi dengan reseptor DA. Pada dosis besar dopamin dapat merangsang adrenoreseptor beta dan dosis yg lebih besar lagi merangsang adrenoreseptor alfa. Farmakodinamik: Dopamin dosis kecil (2,5-5 mcg/KgBB/mnt) merangsang reseptor DA dipembuluh darah ginjal,...